Beracun dan Berbahayakah Jersey Terbaru Timnas PSSI (yang syah!) Produksi Nike?
OPINI | 05 December 2012 | 14:30 Dibaca: 2261 Komentar: 0 1
*Beracun atau berbahayakah jersey terbaru TIMNAS PSSI (yang SYAH!) produksi NIKE???? (sumber foto : suryaonline)*
Pertanyaan yang saya angkat sebagai tagline
tulisan saya ini, sebenarnya ingin saya tujukan sejak lama kepada NIKE
(INDONESIA), penyuplai jersey TIMNAS PSSI (YANG SYAH!). maklum sejak
Nino Priambodo, Country Marketing Manager NIKE (INDONESIA), pada
launching jersey terbaru TIMNAS PSSI (YANG SYAH!), diJakarta(12/11/2012)
menyatakan : Setiap pasang seragam diciptakan dengan menggunakan setidaknya 13 botol plastik yang didaur ulang (eco produk) [liputan6.com-12/11/2012],
yang kemudian diubah menjadi bahan polyester. Teknologi daur ulang ini
sudah mulai dikembangkan sejak tahun 2008. Nino menambahkan, selain
ramah lingkungan, keunggulan sebuah kostum olah raga yang menggunakan
bahan polyester daur ulang adalah materialnya lebih ringan, sehingga
memudahkan atlet pada saat berlari. Jika dibanding kostum sebelumnya,
kostum baru TIMNAS PSSI (YANG SYAH!) ini lebih ringan 10 gram, yaitu
seberat 145 gram [metrotvnews.com-15/11/2012]. Seragamnya
diikonstruksi menggunakan teknologi Nike Dri-FIT, untuk menghalau
kelembaban, dan dibuat dengan bahan yang 23 persen lebih ringan serta 20
persen struktur sulaman kain yang lebih kuat dibandingkan seragam
sebelumnya [terbaru2013.blogspot.com-12/11/2012]. Jika
dibanding kostum sebelumnya, kostum baru TIMNAS PSSI (YANG SYAH!) ini
lebih ringan 10 gram, yaitu seberat 145 gram. Teknologi kostum pemain
TIMNAS PSSI (YANG SYAH!) sama dengan yang digunakan beberapa klub besar
sepak bola dunia, seperti Manchester United, Inter Milan, dan Barcelona [metrotvnews.com-15/11/2012]. Seragam TIMNAS PSSI (YANG SYAH!) juga sama dengan timnas negara-negara Eropa di antaranya Portugal dan Belanda [liputan6.com-12/11/2012].
Peryataan Nino inilah yang menimbulkan
polemic dibenak saya. Bagaimana tidak, saat EURO 2012 dihelat
diPolandia-Ukraina, Juni-Juli 2012 lalu, sempat tersiar kabar bahwa : sebuah
organisasi perlindungan konsumen di Eropa, BEUC, melansir penemuan
bahan kimia berbahaya pada jersey sembilan negara peserta Piala Eropa
2012. Negara tersebut adalah Polandia, Spanyol, Jerman, Rusia, Ukraina,
Italia, Prancis, Belanda dan Portugal. “Hasil tes yang dilakukan anggota
kami ini harusnya mengingatkan Undang-Undang Eropa agar lebih ketat
mengawasi zat kimia berbahaya yang dipakai pada produk yang digunakan
konsumen,” ujar pernyataan BEUC seperti dikutip Telegraph, Rabu 6 Juni 2012 [vivabola-07/06/2012]. Nah NIKE meng-endorse 4 negara yang termasuk dalam “daftar hitam” tersebut yaitu : Polandia ( mengandung organotin [republika.co.id-06/06/2012] ); Prancis (mengandung timah), Portugal&Belanda (sama2 mengandung nikel) [vivabola-07/12/2012].
Saat kejadian tersebut mengemuka, Organisasi Konsumen Uni Eropa (BEUC)
mendesak jersey-jersey tersebut ditarik peredarannya. ”Ini menjadi bukti
bahwa bahan logam berat digunakan untuk produk massal,” kata Kepala
BEUC, Monique Goyens. ”Ini jelas-jelas cara kotor yang dilakukan oleh
perusahaan untuk memakai bahan yang berbahaya bagi manusia dan
lingkungan [republika.co.id-06/06/2012].”
Dengan mengkomparasikan bukti2 dari temuan BEUC serta pernyataan Nino diatas, maka saya mengkhawatirkan, jangan2 jersey TIMNAS
PSSI (YANG SYAH!) yang baru diluncurkan 12/11/2012 kemarin juga
memiliki kandungan zat beracun yang dapat membahayakan pemakainya.
Dengan memperhatikan kesehatan&keselamatan pemain serta kami, para
pendukung sejati TIMNAS PSSI (YANG SYAH!), yang membeli jersey tersebut,
maka saya ingin mengajukan pertanyaan terbuka pada NIKE (INDONESIA),
sebagai produsen jersey tersebut, lewat forum Kompasiana ini, sebagai
berikut :
*Apakah jersey tersebut mengandung racun?
*Apakah tersebut
benar2 tidak menggunakan&mengandung apapun zat yang
berbahaya&membahayakan pemakainya pada proses pembuatannya?
Sebab merujuk pada kejadian pada endorser NIKE diatas, maka jersey
TIMNAS PSSI (YANG SYAH!) pun ( MUNGKIN ) dapat mengandung kandungan yang
sama yakni :
>Organotin, atau juga dikenal sebagai organotimah ( dapat memicu kegelisahan pada para pemakainya [republika.co.id-06/06/2012] ).
>Timah
( persenyawaannya dengan oksigen{O2}, kasiterit{SnO2} plus bakteri
pseudomonas, dapat membentuk senyawa baru bernama organotin, yang
bahayanya sudah saya jelaskan sebelumnya. Karena sangat berbahayanya
senyawa organotimah, Jepang bahkan telah melarang penggunaan
tributiltimah oksida pada januari 1990 serta merekomendasikan untuk
mengurangi produk-produk mengandung senyawa organotimah. Organisasi
Maritim Internasional (IMO) bahkan melarang penggunaan cat yang
mengandung tributil timah pada tahun 2008 [irwansyahjustwrite.wordpress.com] ).
>Nikel
(Nikel pada dosis tertentu dapat menyebabkan, kematian, letargi,
ataxia, nafas tidak teratur, hypothermia, salivation, squinting, and
loose stools, mual, muntah, diare, kram perut, nyeri otot, penurunan
massa hati, dll [google.co.id/tanya] ).
*Dari jenis plastic apa bahan baku polyester untuk jersey TIMNAS PSSI (YANG SYAH!) ini dibuat?
Sebab setahu saya, bahan dasar plastic yang
biasa digunakan dalam industri tersebut memiliki spesifikasi&logo2
sendiri2, yang menerangkan fungsi, kandungan, manfaat serta bahaya dari
plastic tersebut. Berikut saya jelaskan logo (tanda) dari setiap setiap jenis plastik tersebut untuk semua pembaca artikel ini :
JENIS KE 1:*(sumber gambar : surabaya-ehealth.org/kantiti0710.blog.uns.ac.id )*
Tanda ini biasanya tertera logo daur ulang dengan angka 1 di tengahnya serta tulisan PETE atau PET (polyethylene terephthalate) di bawah segitiga. Biasanya plastik jenis ini dipakai untuk botol plastik, berwarna jernih/ transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman lainnya.
Mayoritas, plastik PET di dunia dipergunakan untuk serat sintetis (sekitar 60 persen), dalam pertekstilan PET biasa disebut dengan polyester (bahan dasar botol kemasan 30 persen).
Yang perlu diperhatikan adalah, botol dengan bahan ini direkomendasikan HANYA SEKALI PAKAI. Bila terlalu sering dipakai, apalagi digunakan untuk menyimpan air hangat apalagi panas, akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker) dalam jangka panjang.
Para pekerja yang berhubungan dengan pengolahan pet maupun produk daur ulangnya juga harus waspada. Sebab, di dalam membuat PET, menggunakan bahan yang disebut dengan antimoni trioksida. Dengan menghirup debu yang mengandung senyawa kimia itu, bahan tersebut mudah masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan. Kontaminasi senyawa itu dalam periode yang lama akan mengalami iritasi kulit dan saluran pernafasan.
Bagi pekerja wanita, senyawa ini meningkatkan masalah menstruasi dan keguguran. Apabila pekerja tersebut berhasil mempertahankan kehamilannya dan melahirkan, anak mereka kemungkinan besar akan mengalami pertumbuhan yang lambat hingga usia 12 bulan.
JENIS KE 2:
*(sumber gambar : surabaya-ehealth.org/kantiti0710.blog.uns.ac.id )*
Umumnya, pada bagian bawah kemasan botol plastik, tertera logo daur ulang dengan angka 2 di tengahnya, serta tulisan HDPE (high density polyethylene) di bawah segitiga.
HDPE biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu, tupperware, galon air minum, kursi lipat, dan lain-lain. HDPE merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan/minuman yang dikemasnya.
HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan terhadap suhu tinggi. Sama seperti PET, HDPE juga direkomendasikan HANYA UNTUK SEKALI PEMAKAIAN, karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu.
JENIS KE 3:
*(sumber gambar : surabaya-ehealth.org/kantiti0710.blog.uns.ac.id )*
Ini adalah jenis plastik yang paling sulit didaur ulang. Pada kemasan yang mengandung plastik jenis ini tertera logo daur ulang (terkadang berwarna merah) dengan angka 3 di tengahnya, serta tulisan V. V itu berarti PVC (polyvinyl chloride).
Plastik ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap) dan beberapa botol minuman kemasan. Plastik ini berbahaya untuk kesehatan karena, PVC mengandung DEHA yang dapat bereaksi dengan makanan yang dikemas dengan plastik berbahan PVC, saat bersentuhan langsung dengan makanan tersebut. Karena DEHA bisa lumer pada suhu 15 derajat celsius. Reaksi yang terjadi antara PVC dengan makanan yang dikemas dengan plastik ini berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan penurunan berat badan.
Sebisa mungkin kita MENGHINDARI PEMAKAIAN PLASTIK JENIS INI. Sebaiknya kita mencari alternatif pembungkus makanan lain seperti plastik yang terbuat dari polietilena atau bahan alami, misalnya seperti daun pisang atau daun jati.
JENIS KE 4:
*(sumber gambar : surabaya-ehealth.org/kantiti0710.blog.uns.ac.id )*
Tertera logo daur ulang dengan angka 4 di tengahnya, serta tulisan LDPE. LDPE (low density polyethylene) yaitu plastik tipe cokelat (thermoplastic/dibuat dari minyak bumi), biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, dan botol-botol yang lembek.
Sifat mekanis jenis plastik LDPE adalah kuat, agak tembus cahaya, fleksibel dan permukaan agak berlemak. Pada suhu di bawah 60 derajat celsius sangat resisten terhadap senyawa kimia, daya proteksi terhadap uap air tergolong baik, akan tetapi kurang baik bagi gas-gas yang lain seperti oksigen.
Plastik ini sulit dihancurkan tapi dapat didaur ulang. Bahan ini BAIK UNTUK TEMPAT MAKANAN karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini.
JENIS KE 5:
*(sumber gambar : surabaya-ehealth.org/kantiti0710.blog.uns.ac.id )*
Tertera logo daur ulang dengan angka 5 di tengahnya, serta tulisan PP. Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap.
Jenis PP (polypropylene) ini adalah pilihan bahan plastik terbaik, terutama untuk tempat makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi.
Carilah dengan kode angka 5 bila membeli barang berbahan plastik untuk menyimpan kemasan berbagai makanan dan minuman. Sebab, PRODUK INI AMAN.
JENIS KE 6:
*(sumber gambar : surabaya-ehealth.org/kantiti0710.blog.uns.ac.id )*
Tertera logo daur ulang dengan angka 6 di tengahnya, serta tulisan PS. PS (polystyrene) ditemukan tahun 1839, oleh Eduard Simon, seorang apoteker dari Jerman secara tidak sengaja.
PS biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dan lain-lain. Polystyrene merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan bahan styrene ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Selain tempat makanan, styrene juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung.
Bahan ini HARUS DIHINDARI, karena selain berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, dan pertumbuhan dan sistem syaraf, juga karena bahan ini sulit didaur ulang. Jika harus didaur ulang, PS memerlukan proses yang sangat panjang dan lama.
Bahan ini dapat dikenali dengan kode angka 6, namun bila tidak tertera kode angka tersebut pada kemasan plastik, bahan ini dapat dikenali dengan cara dibakar (cara ini sebaiknya dihindari). Ketika dibakar, bahan ini akan mengeluarkan api berwarna kuning jingga, dan meninggalkan jelaga.
JENIS KE 7:
*(sumber gambar : surabaya-ehealth.org/kantiti0710.blog.uns.ac.id )*
Tertera logo daur ulang dengan angka 7 di tengahnya, serta tulisan OTHER. Untuk jenis plastik 7 Other ini ada 4 jenis, yaitu PC – polycarbonate, SAN – styrene acrylonitrile, ABS – acrylonitrile butadiene styrene, dan Nylon.
OTHER dapat ditemukan pada tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga, suku cadang mobil, alat-alat rumah tangga, komputer, alat-alat elektronik, dan plastik kemasan.
Plastik jenis ini dapat ditemukan pada botol susu bayi, gelas anak Batita dan Balita (sippy cup), botol minum polikarbonat, dan kaleng kemasan makanan dan minuman, termasuk kaleng susu formula.
PC, TIDAK DIANJURKAN UNTUK DIPERGUNAKAN untuk tempat makanan ataupun minuman. Sebab, dapat mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon, kromosom pada ovarium, penurunan produksi sperma, dan mengubah fungsi imunitas.
Ironisnya botol susu sangat mungkin mengalami proses pemanasan, entah itu untuk tujuan sterilisasi dengan cara merebus, dipanaskan dengan microwave, atau dituangi air mendidih atau air panas.
Sedangkan SAN dan ABS merupakan salah satu bahan plastik yang sangat baik untuk digunakan dalam kemasan makanan ataupun minuman. Sebab, kedua bahan ini memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu, kekuatan, kekakuan, dan tingkat kekerasan yang telah ditingkatkan.
Biasanya SAN terdapat pada mangkuk mixer, pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring kopi, dan sikat gigi, sedangkan ABS biasanya digunakan sebagai bahan mainan lego dan pipa. SAN dan ABS merupakan salah satu bahan plastik yang sangat baik untuk digunakan.
Beberapa hal perlu digaris bawahi saat akan menggunakan produk plastik.
>Harus bijak dalam menggunakan plastik,
khususnya kode 1, 3, 6, dan 7 (PC), seluruhnya memiliki bahaya secara
kimiawi. Gunakan hanya sekali pakai!
>Akan aman bila menggunakan plastik dengan kode 4, 5, dan 7 (SAN atau ABS)
>Waspadai kontaminasi zat warna plastik dalam makanan [surabaya-ehealth.org/kantiti0710.blog.uns.ac.id ]
Mohon pihak NIKE (INDONESIA) dapat
memberi jawaban&penjelasan terhadap pertanyaan saya ini dengan
secara komprehensif menunjukkan bukti konkrit, bukan semata2 penjelasan
yang berbau “ cari aman “ serta lekat dengan pencitraan (terimakasih banyak sebelumnya ya).
Ohya, tidak ada maksud&niat saya untuk melakukan de-branding atau keinginan menjatuhkan image NIKE.
Saya hanya ingin mengajukan pertanyaan terbuka sesuai hak kami sebagai
konsumen yang juga berhak mendapatkan perlindungan. Semoga pihak NIKE
(INDONESIA)&semua Kompasianers tidak salah paham ya, sebab kemarin,
saat saya mengunggah tulisan saya :
ini, seorang oknum Kompasianers menuduh saya sebagai anggota LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat), yang MENERIMA KOMPENSASI tertentu saat “menaikkan” artikel tersebut. Sebuah tuduhan yang menurut saya : SANGAT KEJI-MENJIJIKAN-AMORAL- ( merupakan sebuah ) FITNAH YANG KEJAM&TENTU SAMA SEKALI TIDAK BERDASAR!!!!
Terus terang saya heran dengan gejala akhir2 ini yakni : APABILA
KITA MENGUNGGAH TULISAN DENGAN DASAR RUJUKAN YANG PASTI SERTA BUKTI
YANG AKURAT, NAMUN TIDAK SESUAI DENGAN SELERA&ALIRAN “TETANGGA
SEBELAH”, MAKA KITA AKAN HABIS2AN DIFITNAH, DICACI MAKI, DIREMEHKAN,
DIHINA&DIDISKREDITKAN OLEH “ GOLONGAN NOISY NEIGHBOUR ” TERSEBUT,
PADAHAL SEMUA TUDUHAN, AGITASI, SERTA TEROR MURAHAN YANG MEREKA LAKUKAN
KEPADA KITA TERSEBUT TIDAK MEMILIKI NILAI KEBENARAN, TIDAK MEMILIKI
BUKTI YANG CUKUP, TIDAK MEMILIKI SOLUSI YANG CUKUP, SERTA TIDAK MEMILIKI
MENTAL&KEDEWASAAN YANG CUKUP. ALIAS HANYA “HANTAM KROMO” KARENA
FANATISME SEMPIT KELOMPOK, EGO BUTA KESETIAKAWANAN SESAMANYA, EMOSI,
DENDAM, UNTUK MENUNTASKAN SYAHWAT DIRI. TERNYATA MEMANG BERAT YA UNTUK
TETAP ISTIQOMAH MENYUARAKAN APA YANG DISEBUT SEBAGAI :
“KEJUJURAN&KEBENARAN”.
Terakhir saya ingin bertanya sekali lagi pada NIKE (INDONESIA) :
“ Apabila pada jersey NIKE seharga
90EURO (sekitar Rp 1-1,1juta), yang beredar diEropa sana, bisa
ditemukkan zat beracun&berbahaya [vivabola-07/06/2012], maka apakah
pada jersey TIMNAS PSSI (YANG SYAH!), yang harganya cuma Rp 649.000
[liputan6.com-12/11/2012], mengandung lebih banyak senyawa
beracun&berbahaya????
Tidak ada komentar:
Posting Komentar